Happy Mother’s Day (Refleksi dan Kado Kecil untuk Kaum Ibu)
Oleh : "Sang Penutur", Alvares Keupung
Bayangkan saja, sebuah kehidupan bersama tanpa kehadiran dan keperansertaan seorang ibu. Ibu ibarat sebuah bantalan rumah bagi sebuah tiang penopang rumah. Pengandaian analogis ini mau mengatakan bahwa seorang ibu dan kaum lelaki sama – sama penting untuk urusan kepentingan dalam hidup bersama. Mendahulukan yang satu dan mengesampingkan yang lain, maka kehidupan bersama menjadi pincang.
Menempatkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu, sama halnya dengan memberi penghormatan terhadap kehidupan. Tidak ada kehidupan ( manusia ) yang tidak terlahir, bertumbuh dan berkembang dari rahim seorang ibu. Dari seorang ibu, kita dapat belajar tentang ketulusan, kerahiman, cinta dan pengorbanan. Hanya dan hanya jika dengan ketulusan, kerahiman, cinta dan pengorbanan seorang ibu untuk turut serta dalam menata dan membangun kehidupan bersama, hidup ini menjadi indah dan berimbang. Kita tidak hanya dapat berhenti pada hal momental memperingati Hari Ibu, tetapi tugas kita bersama adalah mendorong kaum ibu untuk tetap berperan serta di dalam kehidupan bersama. Kita menggali makna terdalam dari kehadiran seorang ibu bagi kehidupan, ibu adalah “ibu” dari kehidupan. Karena dari seorang ibu kita belajar totalitas diri dan cinta yang tidak pernah habis bagi kehidupan. “Seperti udara, kasih yang engkau berikan”. Selamat Hari Ibu.***