Happy Mother’s Day (Refleksi dan Kado Kecil untuk Kaum Ibu)

Oleh : "Sang Penutur", Alvares Keupung

Betapa pun banyak realitas yang terlampau “mengagungkan” kaum lelaki yang dilatari oleh sistem patriarkis yang kental, kisah ibu tiga orang putra di atas setidaknya telah menginversi pandangan ini. Ada semacam pembalikan, bahwa ketika ada ketulusan, kemurnian dan cinta dalam sebuah keputusan dan tindakan, itulah pengorbanan. Berkorban berarti menanggalkan diri dalam iman dan kemanusiaan.

Dalam konteks di atas, setiap ibu punya panggilan yang sama untuk menyalurkan berkat dalam pengorbanan. Pengorbanan seorang ibu, memang mula – mula secara biologis terlihat nyata dalam proses mengandung dan melahirkan anak manusia dengan penuh perjuangan, namun ada nilai lain yang bersifat implisit : merawat cinta, memelihara kehidupan ( bdk. kisah di atas ). Karena itu, pengorbanan menjadi sangat kaya nilai, meskipun dengan cara yang paling sederhana.

Ketiga, nilai problem solving. Setiap persoalan punya jalan keluar. Tidak ada jalan buntu yang paling buntu bagi sebuah persoalan untuk tidak bisa diselesaikan. Bagi setiap persoalan yang dihadapi, butuh pikiran dan tindakan yang cepat – tepat.

BACA JUGA:
Catatan Ketua MPR RI: Tangkal Radikalisme dengan Menguatkan Kearifan Lokal
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More