Hannah Arendt: Menilai Tindakan Politik dan Pencaharian Makna
Politik: Kebebasan Publik
Yang mau direkankan oleh Arendt di sini adalah tentang berpikir tentang politik, kita hendaknya memulai dari ketiadaan karena tidak ada satu pun yang bisa dikatakan tentang apa, bagaimana, mengapa dan kapan. Arendt menegaskan bahwa politik harus merupakan kegiatan yang terus-menerus dilakukan oleh warga negara yang berkumpul bersama untuk melakukan kemampuan perwakilan, untuk mengatur hidup dalam cara pembicaraan dan persuasi yang bebas.
Menilai Tindakan Politik
Bagi Arendt, sebuah tindakan dinilai atas prinsip-prinsip yang terungkap atau ditemukan dalam pelaksanaan tindakan itu sendiri. Sebuah tindakan dinilai bukan atas dasar kebaikan tetapi kebesaran. Politik tidak boleh diatur oleh sistem moral (motif dan tujuan) tetapi etika politik yang muncul dari tindakan politik itu sendiri. Arendt kemudian menjelaskan secara terperinci tentang penilaian refleksitif, runtuhnya standar moral tradisional, dan kehebatan sebagai sebagai standar penilaian moral.
Jadi baginya, kehebatan prinsip terbaik dan tersempurna yang mengiluminasi sebuah tindakan. Sayangnya, Arendt tidak menyediakan kriteria untuk menilai prinsip terbaik. Sekalipun demikian, bertolak dari konsepnya tentang amor mundi, prinsip tertinggi adalah sebuah prinsip yang meningkatkan dan mempertahankan dunia bersama.