Hadiri Rapat Konsultasi Presiden dengan Ketua Lembaga Tinggi Negara, Bamsoet: Presiden Ingatkan Potensi Ancaman Resesi Global
JAKARTA, Pojokbebas.com – Presiden Joko Widodo menjadi tuan rumah digelarnya rapat Konsultasi para lembaga tinggi negara yang digelar di Istana Negara Jakarta, Jumat (12/8/2022).
Rapat yang juga dihadiri Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama para Ketua Lembaga Tinggi Negara tersebut membahas antisipasi terhadap berbagai kondisi global yang diperkirakan kedepannya semakin tidak menentu. Selain karena masih adanya efek pandemi Covid-19, ditambah terjadinya konflik Rusia-Ukraina, perang dagang dan teknologi Amerika Serikat-Tiongkok, ketegangan baru di Selat Taiwan, serta disrupsi rantai pasok yang berimplikasi pada fluktuasi harga komoditas pangan dan energi.
“Presiden Joko Widodo menargetkan defisit anggaran pada tahun 2023 bisa dibawah 3 persen, maksimal 2,8 persen. Butuh kerja keras untuk merealisasikannya mengingat kondisi pemulihan global yang tidak menentu. Selain juga faktor peningkatan utang yang signifikan, menimbulkan beban pembayaran bunga tambahan. Pembayaran kupon dan jatuh tempo utang pemerintah akan berdampak pada pengurangan cadangan devisa. Berdasarkan data bulan Juli 2022, kebutuhan impor dan pembayaran utang luar negeri Indonesia mencapai USD 21,6 miliar per bulan. Sementara posisi cadangan devisa Indonesia pada bulan Juli 2022 masih senilai lebih dari dua kali lipat dari standar kecukupan internasional,” ujar Bamsoet usai rapat konsultasi dengan Presiden Joko Widodo dan Ketua Lembaga Tinggi Negara, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (12/8/22).