Untuk itu, penulis merekomendasikan beberapa hal untuk dapat dijadikan sebagai bahan pembanding dari hasil sebuah refleksi dalam melaksanakan tugas sebagai seorang pemimpin di sebuah lembaga pendidikan. Barangkali ada manfaatnya untuk ditimbah demi mencapai sasaran dan tujuan sebagai berikut. Pertama, marilah kita se bagai aparatur negara dan aparatur di sebuah lembaga swasta, BUMN dan sebagainya, untuk senantiasa “berdamai” dengan pekerjaan kita. Kalau kita “berdamai” dengan sebuah pekerjaan secara otomatis capaian dari sasaran pekerjaan yang kita laksanakan akan memberi manfaat yang positif dan amanah bagi kita. Talenta kita akan dihargai akibat dari adanya pekerjaan yang optimal untuk mencapai tujuan sebuah organisasi. Kedua, membiasakan diri untuk mematuhi setiap aturan manajemen sebuah organisasi dengan penuh bertanggungjawab dan konsisten. Misalnya, laksanakan suatu pekerjaan secara tepat waktu. Jangan biasakan diri untuk mengulur ulur waktu. Dengan kata lain menggunakan jam karet. Kalau bekerja secara tepat dan profesional, maka hambatan akan dipersempit. Senantiasa berpikir positif dalam melaksanakan semua pekerjaan baik secara individu maupun secara kolektif dan kolegial.
Berita Terkait
1 Komen
Tinggalkan balasan
Batal MembalasSitus ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
Thank for the information, please visit
VisitUs