
Ada sejumlah rekomindasi untuk menurunkan status stunting di seluruh provinsiNusa Tenggara Timur, antara lain, sebagai berikut. Pertama, Galakkan terus kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah otonom kabupaten/ kota untuk mengintervensi program stunting melalui kerjasama yang baik antara lembaga kementerian terkait agar bisa terwujud NTT bebas status stunting secara meluas. Kedua, untuk membebaskan status stunting bagi provinsi kepulauan ini tidak cukup hanya kerja kerja pemerintah saja, karena masalah ini merupakan masalah bangsa yang membutuhkan kerjasama secara kolaboratif semua pihak terkait untuk mengentaskan masalah stunting untuk lebih menurun lagi dari tahun ke tahun. Ketiga, Semua berkomitmen antara pemerintah pusat dan daerah, bagi semua kalangan untuk menurunkan angka prevalensi status stunting menuju kurang lebih 14% pada tahun 2024, akhir masa jabatan presiden Jokowi. Keempat, diharapkan rakyat dan seluruh elemen terkait di provinsi NTT untuk saling bahu membahu bersama pemerintah merawat dan menjaga sanitasi dan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan mensupai makanan bergizi yang berasal dari pekarangan rumah tangga di rumah. Kelima, Rajin mengontrol kesehatan ibu dan anak di fasilitas kesehatan setempat melalui program posyandu di Desa dan Kelurahan setempat. Keenam, diharapkan kepada pemerintah pusat bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk intervensi program yang berkualitas berupa galakkan kembali program Pemberian Makanan Tambahan Untuk Anak Sekolah( PMTAS). Ketujuh, diharapkan kepada Bapak ibu yang suka merokok dalam rumah tangga untuk menghindari mengepulkan asap rokok di lingkungan tempat tinggal karena berdampak pada ibu dan anak yang sedang mengandung dan dalam masa pertumbuhan secara mental dan fisik membutuhkan sirkulasi udara yang bebas zat berbahaya dan beracun yang terkandung dalam asap rokok yang sedang mengepul secara aktif, dari seorang perokok aktif, dihirup oleh anak dan ibu dalam lingkungan rumah secara pasif, perokok pasif. Menurut penelitian perokok pasif lebih berbahaya dari perokok aktif. Oleh karena hindari rumah tempat tinggal kita dari asap rokok setiap hari.