Gubernur NTT Imbau Elemen Umat Bersatu Bangun Kevikepan Reo, Bangun Manggarai, dan Bangun NTT

Laporan: Walburgus Abulat (Jurnalis,Penulis Buku, dan Aktivis Kemanusiaan)

Mengutip moto perayaan Pancawindu Imamat Vikep Reo RD. Herman Ando ”Sanggupkah kamu minum cawan yang harus Ku-minum?, Gubernur menggarisbawahi Cawan Imamat bukan cawan kemuliaan, tetapi cawan pelayanan.

”Di dalam cawan imamat ada anggur tanggung jawab, pengorbanan, dedikasi, bahkan ada duka dan kadang pengkhianatan yang mesti diteguk. Meski demikian, tentu saja cawan itu mengandung berkat, penguatan, suka cita dan pemberian diri. Romo Herman telah membuktikan bahwa ia sanggup dan setia meminum cawan itu dengan kasih tanpa pamrih dan semangat yang tak padam.”

”Oleh karena itu, pada kesempatan yang berharga ini, izinkan saya menyatakan pula rasa bangga dan hormat kepada Romo Herman Ando, yang hari ini merayakan panca windu imamatnya. 40 tahun bukan waktu yang singkat. Di balik angka itu tersimpan begitu banyak cerita: suka dan duka, keberhasilan dan tantangan, malam yang panjang dalam doa dan kerja tanpa pamrih untuk umat. Romo bukan hanya imam di altar, tetapi juga sahabat bagi umat, gembala yang mengenal baik domba-dombanya. Hidup dan panggilan Romo menjadi tanda bahwa panggilan imamat bukan sekadar jabatan, melainkan jalan hidup yang sepenuhnya dipersembahkan bagi Tuhan dan sesama,” kata Gubernur.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More