Gonjang-ganjing Pro Kontra Tambang, Ansy Lema: Posisi Saya Tegas Menolak

Anggota DPR RI Fraksi PDIP Yohanis Fransiskus Lema (Ansi Lema) mengatakan, dirinya menolak kehadiran pabrik semen dan tambang batu gamping di Luwuk dan Lengko Lolok.

“Dua harapan kami (dalam dialog ini), DPR RI Dapil NTT ikut menyuarakan penolakan terhadap pabrik semen dan tambang batu gamping di Luwuk dan Lengko Lolok. Kami juga berharap DPR RI bisa mengingatkan pemerintah agar tidak melanjutkan proses (perijinan) tambang dan pabrik semen, karena tambang itu bencana bagi anak cucu kita ke depan” kata Flory.

Menanggapi itu, Ansy Lema mengatakan, sikap Fraksi PDIP Nusa Tenggara Timur sudah jelas yaitu mendukung sektor pariwisata sebagai penggerak utama dan dengan itu menolak pabrik semen dan tambang di Matim. “Saya secara peribadi sebagai Anggota Komis IV selalu bicara NTT itu nelayan, ternak, tani. Kalau bangun pariwisata, maka perspektif dasarnya adalah konservasi, bukan eksploitasi, bukan pembongkaran. Pariwisata di NTT harus dibangun di atas nelayan, ternak tani” kata Anggota Komisi IV ini.

Ansy menilai, potensi perikanan di NTT belum dioptimalkan. Padahal, fakta bahwa kepulauan NTT, 71 % adalah laut. Demikian juga sektor peternakan. NTT yang punya masa lalu menjadi eksportir ternak, kini tidak dikembangkan. “Di komisi IV kita bicara pentingnya tiga sektor ini. Maka ketika ada gonjang-ganjing pro kontra tambang di Matim saya peribadi mengambil posisi tegas menolak kehadiran tambang,” kata Ansy.

BACA JUGA:
Uji Klinis Vaksin Covid-19 Selesai Januari 2021
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More