Globalisasi dan Spiritualitas Ilmu Pengetahuan (Bag. II)
Oleh: Jacob J Herin (Penulis Buku dan Mantan Wartawan dari Kantor Berita Internasional)
Yahweh, minta Claude Vorilho untuk mengenakan ikat pinggang lebar yang mempunyai gesper raksasa. Yahweh dan dua orang temannya telah engenakan pula ikat pinggang yang sama. Setelah mengenakan Ikat
Pinggang, Claude Vorilho merasakan diri terangkat dari tanah, sekitar dua puluh meter tingginya di atas puncak pepohonan , dengan kecepatan tinggi , mungkin lebih dari enam puluh mil per jam. Ketiga orang yang
menemani Claude Vorilho bersama Yahweh di depan dan dua orang temannya di belakang. Satu hal istimewa bagi Claude Vorilho sama sekali tidak merasa ada angin yang menerpa wajahnya. Mereka mendarat di tempat kecil yang bersih di bawah pohon-pohon, dekat dengan pintu masuk sebuah gua kecil. Sesungguhnya mereka masih dibawa oleh ikat pinggang, tetapi hanya pada ketinggian satu meter dari tanah, dan bergerak lebih lambat. Mereka melewati serambi-serambi dengan dinding-dinding metalik dan tiba pada suatu ruangan yang luas, di tengahnya terdapat sebuah mesin raksasa yang dikelilingi oleh sekitar
sepuluh robot yang dikenal dengan hiasan-hiasan pada dahi mereka. Di sana mereka mendarat kembali di tanah, dan melepaskan ikat pinggang. Kemudian Yahweh berkata : “Ini adalah mesin yang membuat robot-robot biologis. Kami ingin membuat satu dari mereka untuk Anda.‟ Ia membuat tanda kepada salah satu robot yang ada di dekat mesin itu, dan robot itu menyentuh beberapa bagian tertentu dari mesin itu. Kemudian ia
membuat tanda kepada Claude Vorilho untuk mendekati jendela yang berukuran sekitar satu kali dua meter.