Globalisasi dan Spiritualitas Ilmu Pengetahuan (Bag. II)

Oleh: Jacob J Herin (Penulis Buku dan Mantan Wartawan dari Kantor Berita Internasional)

Menjadi religius, dapat menghubungkan pada partikel-partikel yang kecil tak terhingga yang membentuk kita, dalam sel-sel dari tubuh kita,segala kehidupan di bumi, tanaman atau hewan, pada semua saudara
lelaki dan perempuan kita dari umat manusia, pada makhluk-makhluk lainnya yang menghuni alam semesta yang besarnya tak terhingga.. Dengan semua bintang dan galaksi, pada makhluk-makhluk raksasa yang
membentuk partikel-partikel yang kita sebut galaksi, pada mereka semua yang pernah ada dan yang akan terus ada, pada Semua dengan huruf besar S. Spriritualitas material inilah yang esensial untuk Manusia Baru. Semakin maju suatu peradaban secara ilmiah, semakin tinggi kebutuhan peradaban tersebut akan spiritualitas.

Melalui spiritualitas dapat menghubungkan agar Manusia dapat benar-benar menghargai hak-hak istimewa untuk hidup kekal berkat ilmu pengetahuan, dan menikmatinya selamanya  bagi masa depan. Seperti yang
dilakukan Yahweh di planet mereka di Surga, kita akan mendapatkan jalan sehingga setiap orang akan berhak menerima semacam pembayaran minimum untuk mengizinkan mereka hidup dengan layak dengan kesenangan dasar sepanjang hidup mereka, dari kelahiran sampai kematian.

BACA JUGA:
Mewujudkan Politik Kebangsaan, Memperkuat Soliditas Menuju Kesejahteraan Bersama 
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More