Globalisasi dan Spiritualitas Ilmu Pengetahuan (Bag. I)

Persaudaraan kristiani yang ideal, seperti dialami umat Gereja purba dan perdana, mengurus bersama-sama kepentingan rohani dan jasmani anggota-anggotanya. Mereka bertekun dalam pengajaran para rasul dan
dalam persekutuan mereka berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa, mereka bergotong–royong dalam  menjamin kesejahteraan jasmani para anggota, tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara mereka, mereka makan bersama dengan penuh kegembiraan sambil memuji Allah, mereka disukai oleh semua orang dan Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan (Bdk. Kis 2,41-47;4,32-37).

Bagaimana Gereja mengatasi rupa-rupa persoalan ini dengan memindahkan gagasan-gagasan dari otak-otak orang-orang Jenius kepada masyarakat (umat)  Richard Dawkins  menyebutkan sebagai “Meme “. Meme adalah gagasan-gagasan yang berpindah dari otak yang satu ke otak yang lainnya, dengan mempengaruhi perilaku kita dan menyebarkan “kebudayaan”.Meme tidak langsung berada di bawah kontrol kita; semuanya masuk ke dalam kesadaran kita dan menentukan cara pikir kita tentang segala sesuatu. Meme  yang kuat akan menjadi model mental kita dan dapat mempengaruhi perilaku kita dan menyebarkan “kebudayaan”. Meme tidak langsung berada di bawah kontrol kita; semuanya masuk ke dalam kesadaran kita dan menentukan cara pikir kita tentang segala sesuatu. Meme  yang kuat akan menjadi model mental kita
dan dapat mempengaruhi perilaku kita sebagai manajer dengan hampir tak kentara, namun terjangkau luas. Pada gilirannya, perilaku kita memberi andil pada kekuatan meme dalam masyarakat kita dan membuatnya lebih berpengaruh.