
Globalisasi dan Spiritualitas Ilmu Pengetahuan (Bag. I)
Oleh: Jacob J Herin (Penulis Buku dan Mantan Wartawan dari Kantor Berita Internasional)
Berbagai persoalan terungkap dalam pertemuan tanggal 11-12 Januari 2011 bertempat di aula pertemuan Paroki Roh Kudus Nelle, sebanyak 110 orang fungsionaris pastoral Keuskupan Maumere menggelar Evaluasi
Program Pastoral Tahun 2010 dan Penetapan Program Kerja Komisi-komisi Pastoral Tahun 2011. Para peserta anggota komisi-komisi pastoral dan utusan Dewan Pastoral dari 35 paroki se-Keuskupan Maumere.
Para peserta berpendapat mengalami berbagai kesulitan melaksanakan program-program yang telah ditetapkan. Dengan berbagai alasan seperti kurangnya pengetahuan dan keterampilan pastoral, rendahnya semangat pelayanan, macetnya koordinasi serta dana yang terbatas alasan-alasan klasik yang sangat berpengaruh terhadap kinerja fungsionaris pastoral. Selain persoalan-persoalan para peserta juga menemukan sejumlah persoalan pastoral dalam dinamika kehidupan umat.
Emeritus Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira, SVD dalam sapaan awalnya pertemuan 2011 di Nele berharap agar evaluasi serta penetapan program dibuat serius dalam semangat solidaritas sebagai ungkapan rasa
tanggung jawab terhadap Tuhan dan seluruh umat. Sebaiknya kita belajar dari Emeritus Mgr. Kherubim Pareira SVD, sejak Tahun 1979 menggalakkan model pastoral ‘Komunitas Basis Gerejani’ (KBG) yang mengutamakan kehidupan rohani dan kasih persatuan dalam suasana solidaritas sejati seperti terjadi pada awal kehidupan Gereja. Dengan mengatur hidup dalam komunitas kristiani yang lebih kecil di basis-basis, dari pada di stasi-stasi atau paroki-paroki, diharapkan bahwa umat dapat lebih mudah saling mengenal, sehingga lebih gampang terbentuk suasana persaudaraan sebagai murid-murid Yesus.