Gereja Tua Lengko Ajang Modifikasi Arsitektur Neo Gothik Eropa dan Rumah Adat Manggarai Raya yang Eksotis Bikin Warga Dunia Jatuh Cinta
Oleh Walburgus Abulat (Wartawan Pojokbebas & Florespos.net, dan Penulis Buku)
Masih ada komentar positif lainnya yang datang dari pelbagai penjuru dunia yang intinya menyatakan kekaguman dan kecintaan mereka terhadap arsitektur Gereja Tua Santa Theresia Lengko Ajang yang mewariskan banyak nilai untuk generasi lintas zaman, entah sampai kapan.
Ya, itulah sekilas sejarah Gereja Tua Lengko Ajang yang sangat eksotis dan membuat warga dunia jatuh cinta. Dalam usia 96 tahun Gereja tua ini dan ziarah panjang Paroki Santa Theresia Lengko Ajang ini, secara administratif paroki tertua di Kabupaten Manggarai Timur ini pernah digembalakan oleh 10 pastor paroki. Pastor Paroki Pertama yang juga pendiri Gereja Tua Santa Theresia Lengko Ajang adalah RP. Wilhelm Janssen, SVD. Pater Janssen kelahiran Jerman 19 Februari 1893 dan wafat di Lengko Ajang 19 Oktober 1960. Pastor Paroki berikutnya Petrus de Graaf, SVD asal Belanda (1960-1973), RP. Alo Mitan, SVD asal Sikka (1973-1984); RP. Bernadus Jebabun, SVD(1984-1998), RP. Adam Satu, SVD; RP. Lukas Larun, SVD; RP. Remi Thaal, SVD; RP. Paulus Barekama, SVD; RP. Rafael Mesi, SVD; dan RP. Piter Due, SVD.