Gereja Tua Lengko Ajang Modifikasi Arsitektur Neo Gothik Eropa dan Rumah Adat Manggarai Raya yang Eksotis Bikin Warga Dunia Jatuh Cinta
Oleh Walburgus Abulat (Wartawan Pojokbebas & Florespos.net, dan Penulis Buku)
Sejalan dengan perjalanan waktu, lanjut Pater Piter, Gereja Tua ini beralih fungsi sebagai Situs Wisata Religi karena bangunannya secara fisik sudah dianggap tidak nyaman lagi untuk dilangsungkan tempat peribadatan atau perayaan keagamaan sejak umat setempat dibawa pimpinan Pastor Paroki RP. Rafael Mesi, SVD telah membangun Gereja Baru yang letaknya sekitar 100 meter dari Gereja Tua bersejarah itu sejak tahun 2016 lalu.
“Terakhir, kami merayakan misa di Gereja Tua Lengko Ajang pada saat Perayaan Tahun Pariwisata tahun 2022 lalu. Praktis beberapa tahun terakhir, kami tidak bisa merayakan misa atau kegiatan peribatan lainnya di gereja Tua ini karena bangunannya sudah mulai rusak,” kata Pater Piter.
Ditanya kemungkinan akan dilakukan renovasi agar bangunan bersejarah itu tetap ada dan menjadi saksi perjalanan Gereja di Kabupaten Manggarai Timur, khususnya, dan Keuskupan Ruteng (Manggarai Raya), umumnya, Pater Piter menjelaskan bahwa bangunan Gereja Tua ini sudah menjadi Situs Wisata Religi dan karena itu keberadaannya sudah menjadi perhatian khusus Keuskupan Ruteng dan Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Timur.