Gereja Tua Lengko Ajang Modifikasi Arsitektur Neo Gothik Eropa dan Rumah Adat Manggarai Raya yang Eksotis Bikin Warga Dunia Jatuh Cinta

Oleh Walburgus Abulat (Wartawan Pojokbebas & Florespos.net, dan Penulis Buku)

Sejalan dengan perjalanan waktu, lanjut Pater Piter, Gereja Tua ini beralih fungsi sebagai Situs Wisata Religi  karena bangunannya secara fisik   sudah dianggap tidak nyaman lagi untuk dilangsungkan tempat peribadatan atau perayaan keagamaan sejak umat setempat dibawa pimpinan Pastor Paroki RP. Rafael Mesi, SVD telah membangun Gereja Baru yang  letaknya sekitar 100 meter dari Gereja Tua  bersejarah itu sejak tahun 2016 lalu.

Para pengunjung dari pelbagai daerah di Manggarai Raya berpose bersama di depan GerejaTua Santa Theresia Lengko Ajang, Senin (5/6/2023). Foto Istimewa.

 

“Terakhir, kami merayakan misa di Gereja Tua Lengko Ajang pada saat Perayaan Tahun Pariwisata tahun 2022 lalu. Praktis beberapa tahun terakhir, kami tidak bisa merayakan misa atau kegiatan peribatan lainnya di gereja Tua ini karena bangunannya sudah mulai rusak,” kata Pater Piter.

Ditanya kemungkinan akan dilakukan renovasi agar bangunan bersejarah itu tetap ada dan menjadi saksi perjalanan Gereja di Kabupaten Manggarai Timur, khususnya, dan Keuskupan Ruteng (Manggarai Raya), umumnya, Pater Piter menjelaskan bahwa bangunan Gereja Tua ini sudah menjadi Situs Wisata Religi dan karena itu keberadaannya sudah menjadi perhatian khusus Keuskupan Ruteng dan Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Timur.

BACA JUGA:
Wasekjen Bidang Kemaritiman DPP KNPI Ajak Pemuda Kembalikan Kejayaan Maritim
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More