
Gereja Tua Katedral Santo Yoseph Maumere; Kita Berteduh di Bawah Atapnya
Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis dan Anggota Tim Penulis dan Editor Buku 150 Tahun Paroki Katedral Maumere)
Keempat,sebagai pusat paroki, kemudian muncul tunas-tunas baru berupa paroki, yang sampai dengan sekarang berjumlah 38 paroki, dan 3 paroki kuasi dan menjadi Keuskupan sendiri sejak 14 Desember 2005.
Kelima, ada dua momen berskala besar terjadi di Gelora Samador, Paroki Santo Yoseph Maumere yakni perayaan Nasional Tahun Maria 24-30 Juli 1988, dan kunjungan Pemimpin Umat Katolik Sedunia yang juga merupakan Kepala Negara Vatikan Paus Yohanes Paulus II pada 11-12 Oktober 1989. Pada momen kunjungan ini, Sri Paus mengadakan Misa Pontifikal di Gelora Samador Maumere, Paroki Santo Yoseph. Pada momen berahmat ini, Sri Paus juga meresmikan dan memberkati Patung Kristus Raja di mana patung itu saat ini ditempatkan di Taman Doa Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere. Taman doa ini dikunjungi umat baik dari Umat Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere dan umat-umat dari pelbagai Paroki di Keuskupan Maumere, maupun umat Katolik dari pelbagai keuskupan di Indonesia dan penjuru dunia.
“Perjalanan paroki ini, tidak hanya sampai di sini, tetapi tetap melangkah ke depan. Karena itu dengan spirit Santo Yoseph, mari kita berjalan bersama menuju Duc In Altum bersama Bapak Uskup demi mewujudkan visi ‘Keuskupan Maumere yang beriman, sejahtera, solider, dan membebaskan dalam Terang Sabda Allah,” kata Ansar Rera.