Gereja Tua Katedral Santo Yoseph Maumere; Kita Berteduh di Bawah Atapnya

Oleh  Walburgus Abulat (Jurnalis dan Anggota Tim Penulis dan Editor Buku 150 Tahun Paroki Katedral Maumere) 

Singkat kalimat, sejarah dan penciptaan lagu Gereja Tua oleh Panbers menjadi cerita yang menarik dan menginspirasi. Lagu ini bukan hanya menjadi lagu rohani yang populer di Indonesia, tetapi juga menjadi simbol dari nilai-nilai rohani yang harus dijaga dan dipelihara.

 

Torehan Sejarah yang Harus Dijaga dan Dipelihara

 Lirikan Lagu Gereja Tua di atas dan sejarah singkat di balik proses penciptaan dan bagaimana tanggapan umat yang pernah menikmati lagu ini kiranya membantu kita untuk mengetahui atau hanya sekadar bernostalgia pada satu momen sejarah perjalanan salah satu paroki dan gereja tertua di Indonesia yakni Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere dan Gereja Santo Yoseph Maumere.

Niat baik kita ini, seakan terjawab tatkala Ketua Panitia Perayaan Puncak HUT 150 Tahun Paroki Santo Yoseph Maumere, Drs. Yoseph Ansar Rera membeberkan beberapa torehan sejarah perjalanan paroki Katedral Santo Yoseph Maumere yang bisa menjadi inspirasi perjalanan gereja di tingkat nasional, dan bahkan internasional sebagaimana disampaikan dalam sambutannya saat perayaan syukur HUT 150 Tahun Paroki Katedral di Gereja Katedral Maumere, Minggu (31/12/2023)..

BACA JUGA:
Kole Beo: Meniti Keindahan Pesona Alam  Manggarai Raya dalam Bidikan Literasi Melawat ke Barat
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More