Gereja dan Moralitas Anti Korupsi

Oleh Yosefina Erlina, Mahasiswi STIPAS St. Sirilus Ruteng

Dengan demikian, dapat kita katakan bahwa gereja dan moralitas saling terkait erat, di mana gereja berperan sebagai agen pemandu moral dan penjaga nilai-nilai etika dalam masyarakat. Gereja sebagai bagian dari agen perubahan di tengah masyarakat, diharapkan mampu memberikan edukasi terhadap jemaat, yang digali dari ajaran kekristenan yang berorientasi kepada keberpihakan Gereja terhadap permasalahan bangsa terkait praktek korupsi yang melanda bangsa ini. Dengan menanamkan moralitas yang diajarkan Yesus maka praktek korupsi bisa terkikis meski secara perlahan.

Kejujuran, tanggung jawab, kerja keras, dan keberanian merupakan nilai-nilai yang harus dipromosikan dan dihidupi oleh Gereja. Melalui nilai-nilai yang di ajarkan oleh Yesus dan diteruskan oleh Gereja, maka kita sebagai orang beriman bergerak dan berusaha bersama gereja untuk mencegah praktek korupsi di Negara kita ini, Indonesia. (*)

BACA JUGA:
Menulis Sesuatu di Balik Sesuatu ’Biar Dikenal Dunia’
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More