
Geram Atas Penembakan di Gedung Konser, Putin Tuduh AS dan Ukraina
MOSKOW, Pojokbebas–Presiden Rusia Vladimir Putin marah besar atas penembakan massal yang terjadi di Gedug Konser hingga menewaskan ratus orang dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Usai menangkap sejumlah pelaku, Puin melakukan penyelidikan dan meduga ada keterlibatan Ukraina dan Amerika Serikat dalam peristiwa ini.
Komite Investigasi Negara Rusia mengatakan sekitar 133 orang telah tewas dan ratusan lainnya mengalami luka.
Dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi, Putin mengatakan 11 orang telah ditahan, termasuk empat pria bersenjata.
Para pelaku, kata Putin, mencoba bersembunyi dan bergerak ke arah Ukraina, melarikan diri menghindari kejaran aparat.
“Menurut data awal, sebuah jalan sudah disiapkan untuk mereka di sisi Ukraina untuk melintasi perbatasan negara,” kata Putin, diberitakan Reuters, Minggu (24/3).
Putin menyebut musuhnya sebagai ‘terorisme internasional” dan mengatakan bahwa dirinya siap bekerja sama dengan negara mana pun yang ingin mengalahkannya.
“Semua pelaku, pengatur, dan mereka yang memerintahkan kejahatan ini akan dihukum secara adil dan pasti, siapa pun mereka, siapa pun yang memerintahkan mereka,” kata Putin.