Georgius Soter Parera, SH, MPA; Gone But Not Forgotten

(Lela, 22 April 1949; + Kupang, 21 Januari 2021)

Waktu itu saya mendapat undangan untuk menghadiri Pesta Melepas Tahun Lama 1976 & Menyambut Tahun Baru 1977 di Hotel Borobudur, Jakarta. Maka saya ajak Soter untuk bersama saya menghadiri pesta tersebut, dan dia senang dan gembira mau hadir. Di acara pesta yang meriah dengan musik dan tarian serta makanan dan minuman yang berlimpah, para hadirin dan undangan menikmati sambil menari dansadansi (waktu itu belum ada musik dangdut dan joget).

Saya bukan seorang penikmat pesta dan cenderung untuk duduk menonton atau mengamati saja orang-orang yang menari dan berdansa. Tetapi Soter yang mudah bergaul, gampang bersosialisasi, tampak asyik menari dan berdansa dengan orang-orang yang hadir malam itu. Baru pada jam 2 dinihari tanggal 1 Januari 1977, kami pulang ke tempat kost saya di Mampang Prapatan untuk beristirahat. Siang harinya saya antar Soter naik motor ke Matraman, ke tempat tinggal kakaknya, Petrus Parera.

Georgius Soter Parera, SH, MPA; Gone But Not Forgotten
Alsemat Kupang dalam suatu pertemuan nostalgia bersama Mgr. Edmundus. (Foto: istimewa)
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More