Generasi Muda Harus Perhatikan Lansia

Laporan: Yulius Regang (Koordinator Jurnalis Warga Pena Inklusi)

Di sela-sela kegiatan, koordinator program Perkumpulan Bantuan Hukum Nusa Tenggara (PBH-Nusra) Piter Embu Gusi, menjelaskan, “Hari ini kita akan dengarkan sosialisasi draft Peraturan Bupati Sikka tentang Komisi Daerah Lanjut Usia. Kami tidak bisa memberikan bantuan berupa Makanan Tambahan (PMT), tongkat, kursi roda dan bantuan lain kepada bapak-ibu lansia, tetapi kami mendorong lahirnya regulasi terkait Komda lansia. Regulasi menjadi dasar bagi pemerintah dalam mengalokasikan anggaran. Pemerintah punya kewajiban untuk siapkan anggaran dan yang urus lansia ke depan adalah Komda Lansia, bukan lagi PBH-Nusra,” jelas Piter, sapaan akrabnya.

Yohanes Enjri Edison Putra, relawan Orang Muda untuk lansia desa Ian Tena, menyambut positif himbauan terkait generasi muda harus memperhatikan lansia atau orang tua. “Ini adalah motivasi dan dorongan yang bagus untuk generasi muda saat ini. Pada umumnya anak muda kurang memberi perhatian kepada lansia atau orang tua. Ada banyak orang tua yang diterlantarkan tanpa perhatian. Harapannya, generasi muda semakin sadar dan mulai memberikan perhatian kepada orang tua dan lansia secara umua,” Tutur Enjri.

BACA JUGA:
Perayaan Proklamasi Kemerdekaan akan Mingikuti Protokol Kesehatan
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More