Gencatan Senjata di Lebanon, Netanyahu dan Menteri Keamanan Beda Pendapat
Jakarta, Pojokbebas.com–Soal proposal gencatan senjata di Lebanon masih ada perbedaan pendapat di internal pemerintahan Israel.
Beda dengan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir menolak tegasnya proposal gencatan senjata antara Israel dan Lebanon pada 25 November.
Itamar Ben bahkan menilai gencatan senjata di Lebanon sebagai kesalahan besar dan mendesak perlunya pertempuran hingga kemenangan mutlak.
Diketahui, menurut laporan media berbahasa Ibrani, disebutkan bahwa Netanyahu telah menyetujui usulan gencatan senjata yang didukung AS.
“Kesepakatan dengan Lebanon adalah kesalahan besar. Kesempatan bersejarah yang hilang untuk membasmi Hizbullah,” mata Ben Gvir melalui X.
Ben Gvir mengatakan, pihaknya memahami semua kendala dan alasannya, namun itu tetap merupakan kesalahan besar.
“Anda harus mendengarkan para komandan yang bertempur di lapangan, mendengarkan para pemimpin otoritas,” tandasnya.
Tepatnya sekarang, lanjut dia, ketika Hizbullah dikalahkan dan mendambakan gencatan senjata, maka dilarang untuk berhenti.