Gelap Puluhan Tahun Tanpa Listrik PLN, Perwakilan Tiga Kampung di Reok Barat Temui Bupati Manggarai
Kami mewakili 1500 kepala keluarga, hadir di hadapan Bapak Bupati, selaku Kepala Daerah dan Pemerintah, serta melalui instansi terkait, untuk memohon PERLUASAN JARINGAN LISTRIK/PLN di wilayah yang disebutkan di atas (Munta, Tureng dan Sambor).
Perlu diketahui bahwa jarak dari Perempatan Lantar_Ropet, tempat berakhirnya instalasi PLN saat ini, sampai ke kampung Sambor _ perbatasan dengan Manggarai Barat adalah 8 KM.
Setelah melakukan diskusi dan hasil análisis di tingkat Kelompok Gabungan Basis (KGB) maka ditemukan beberapa realitas kehidupan bermasyarakat yang perlu dihargai dan didukung oleh semua pihak, sebagai berikut:
1. Kekuatan yang perlu dipakai:
a). Masyarakatnya bertani, memiliki budaya kerja keras dan mempunyai kemampuan berwiraswasta, lagi pula kelompok petaninya terorganisasi secara baik, laki-laki maupun kaum ibu.
b). Tanah subur dengan penghasilan utama padi, porang, kemiri, kopi, coklat, dan kakao.
c). Di daerah kami memiliki beberapa tempat pariwisata, seperti Tengku/Wae Siwa yang sudah dikenal di tingkat nasional maupun skala internasional. Tempat pariwista yang lain adalah Golo Pesi Woja dan Golo Mentik. Dari puncak kedua Golo ini, kita bisa memandang keindahan pulau_pulau lain seperti Sumba, Sumbawa dan Timor. Juga di daerah kami memiliki tempat pariwisata Hano Limbung, yang memiliki nilai sejarah yang unik, lambang kebanggaan warisan nenek moyang kami.