Gejolak Politik di Kirgistan: Kekuatan Tiga Negara Besar
Massa menguasai gedung pemerintahan dan parlemen di Bishkek ibukota Kirgistan (reuters)
Pojokbebas.com Pemilihan umum untuk memilih para wakil rakyat di parlemen Kirgistan menimbulkan gejolak politik besar di negara tersebut. Kaum oposisi yang kalah dalam pemilihan umum tanggal 4 Oktober lalu menolak hasil pemilihan karena melihat ada begitu banyak kecurangan dalam pemilihan tersebut. Pemerintah, yang mendapat dukungan Rusia tersebut, dituduh bermain curang dalam pemilihan sehingga partai pendukung pemerintah menang. Kaum oposisi akhirnya menduduki semua gedung pemerintahan dan mengambil alih kekuasaan di Bishkek ibukota Kirgistan.
Kaum oposisi yang didukung oleh mantan presiden Almazbek Atambayev, yang dipenjara karena kasus korupsi bersama beberapa menterinya, dibebaskan oleh masa oposisi. Sementara presiden yang berkuasa sekarang Jeenbekov menyatakan bahwa pemerintahannya dikudeta oleh oposisi. Walaupun berada dalam percobaan kudeta tersebut Jeenbekov meminta pihak keamanan untuk tidak mengeluarkan tembakan untuk mengendalikan massa.