Gejolak Demokrasi di Venezuela

Tetapi di atas semua itu, tujuan utama pemerintahan Guaido telah melemah karena tidak mampu memenuhi tujuan utamanya yakni melengserkan Maduro. Presiden Maduro tidak kehilangan sedikitpun kekuasaan dan, sebaliknya, telah diperkuat dan mendapat dukungan dalam beberapa bulan terakhir ini.

Sikap abstain negara Argentina dan Meksiko merupakan salah satu dukungan buat Maduro. Tidak hanya itu Presiden Meksiko menyatakan juga bahwa negaranya bersedia menjual minyak ke Venezuela karena alasan kemanusiaan, dan melanggar embargo yang dipimpin oleh Amerika Serikat.

Tapi mungkin dorongan terbesar yang diterima Maduro dalam beberapa pekan terakhir datang secara paradoks dari Amerika Serikat sendiri, negara yang telah memberlakukan sanksi perdagangan dan keuangan yang paling drastis terhadap Venezuela.

Dan orang yang telah merongrong kekuasaan Juan Guaido dan memperkuat Nicolás Maduro adalah Donald Trump sendiri. Dalam sebuah wawancara pada 21 Juni lalu, Trump mengatakan bahwa dia tidak pernah sangat yakin akan dukungannya untuk Guaido, yang dianggap sebagai “anak kecil”. Tetapi Gedung Putih mengeluarkan pernyataan berbeda pada hari berikutnya, dengan menyatakan dukungan Amerika Serikat untuk pemerintah Guaido. Namun pernyataan sebelumnya sudah merusak dan melemahkan posisi Guaido.

BACA JUGA:
PBB Mengingatkan Dunia Bahaya “Bencana Generasi” Karena Penutupan Sekolah Selama Pandemi
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More