Gejolak Demokrasi di Venezuela

Pada saat yang sama dia mengkritik penunjukan Komisi Pemilihan Umum (CNE = Consejo Nacional Electoral = Dewan Pemilihan Nasional) baru yang ditunjuk pemerintah untuk mengawasi pemilihan parlemen pada tanggal 6 Desember nanti.

Namun demikian, kritikan Bachelet sangat kontras dengan tindakan tiga presiden yang sekarang menjadi  “sekutu” baru Maduro, yakni Alberto Fernández dari Argentina, Andrés Manuel López Obrador dari Meksiko dan Donald Trump dari Amerika Serikat.

Dalam pemungutan suara di Organisasi Negara-Negara Amerika (OEA=Organización de Estados Americanos), Argentina dan Meksiko memilih untuk abstain dalam hal mengecam pemerintah Maduro karena menunjuk secara ilegal anggota Komisi Pemilihan Umum Nasional, dengan alasan tidak ikut campur urusan internal sebuah negara.

Komisi Pemilihan Umum Nasional (CNE) menjadi polemik karena anggota KPU Venezuela ini ditunjuk oleh Mahkamah Agung yang berada di tangan Maduro. Padahal berdasarkan ketetapan UU (Konstitusi) dinyatakan bahwa anggota KPU harus ditunjuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat, di mana sebagian besar anggota Dewan Perwakilan Rakyat ada di tangan Guaido (oposisi).

BACA JUGA:
Hak Angket Melempem, 50 Tokoh Masyarakat Surati PDIP, NasDem. KPB dan PKS
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More