Ganjar Pranowo: Idola Baru untuk Indonesia Maju 2024? (Mencermati Dinamika Capres-Cawapres PDIP)

Oleh Dionisius Ngeta

Kepemimpinan Jokowi: Tidak Sekedar Meninggalkan Legesi
Penulis Dionisius Ngeta, Koordinator Program Yasbida Maumere. Foto; istimewa

 

GONJANG-GANJING Capres/Cawapres Puan Maharani versus Ganjar Pranowo saat ini, mengingatkan saya kala itu, ketika Pilgub NTT. Pemegang hak prerogatif partai berlambang Banteng moncong putih, Ibu Megawati Soekarno Puteri memutuskan mengalihkan dukungan ke figur yang bukan dari PDI-P. Pertanyaan pun mucul saat itu. Figur calon pemimpin seperti apakah yang diidolakan ketua umum Megawati Soekarno Puteri? Tegakah puteri Soekarno itu meninggalkan kader yang berdarah-darah  membesarkan partainya?

Tapi ada keyakinan bahwa ibu Megawati memiliki pertimbangan matang dan rasional. Ia tidak terjebak pada pertimbangan calon pemimpin buah kandung partainya sendiri atau putera/puteri mahkota alias trah ayahnya, sang proklamator; Soekarno. Ia juga tidak alergi apabila ada kader partai yang mumpuni apalagi  menganggap “anak haram” kandidat di luar partainya.

BACA JUGA:
Estetika Caci dan Legalitas Tanah Ulayat
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More