
Sebetulnya ada yang lebih serius dari Hak Angket ini yakni muncul beberapa kelompok masyarakat sipil yang berusaha mendelegitimasi hasil Pilpres. Bahkan mereka mendorong untuk pemazulan Presiden Joko Widodo.
Sebab menurut mereka Pilpres pada tanggal 14 Februari yang lalu itu merupakan Piplres yang paling buruk sejak reformasi. Agenda-agenda demokrasi reformasi dibajak oleh kepentingan melanggengkan kekuasaan Presiden Joko Widodo dengan instrument pemilu.
Oleh karena itu, dengan melantik AHY jadi menteri, Presiden Joko Widodo hendak menambah jumlah pendukung. Ia ingin agar masa sisa pemerintahannya dapat berlangsung dengan baik, aman dan di saat akhir, ia menjabat sebagai presiden masih ada banyak elit politik yang berdiri memberinya tepuk tangan meriah.