
Cerita-Cerita Keberagaman dari Maumere (Bag.3)
Terkait dengan para ODHA sendiri, ada perkembangan positif dalam diri mereka. Ada yang sudah mulai sembuh dan menjalankan rutinitas seperti biasa. “Ada beberapa yang berkeluarga, dan ketika dicek istri atau anak mereka itu tidak terinfeksi,” kata dosen teologi tersebut. Dia juga mengajak supaya orang mesti beralih dan membaca situasi dari kaca mata mereka. “Lebih bagus lagi kalau jadi co-commitment dengan mereka (para ODHA),” ungkapnya.
Selain Pater Ve, Mona, perwakilan Perwakas, mensharingkan pengalamannya bersama Perwakas sejak didirikannya komunitas itu tahun 1998 sampai sekarang. Ia menceritakan perjuangan komunitas tersebut sampai diterima di tengah lingkungan masyarakat.
“Kami selalu turun ke masyarakat supaya diterima dan berusaha hilangkan segala prasangka negatif. Perwakas juga memiliki potensi-potensi baik,” tukasnya. Kemudian sharing dari Yolanda mengemukakan bagaimana anggapan masyarakat terhadap mereka (waria) selama ini.
