Gadamer sangat mengagumi Friedlander, profesor besar filologi klasik, yang menurut Gadamer, memiliki kepekaan yang sangat tinggi terhadap bahasa dan istilah2 kuno. Gadamer pernah cerita bahwa kalau mereka ikut seminar Friedlander, mereka hanya membaca buku yang paling tidak sudah berusia 2000 tahun. (Dalam salah satu tulisannya tentang Friedländer, Gadamer menceritakan bagaimana Friedländer menangis ketika ia mau mengungsi ke Amerika/Los Angeles sewaktu Nazi berkuasa. Ketika Gadamer berkunjung ke AS untuk pertama kalinya tahun 1969, ia masih sempat bertemu dengan istri dan putri Friedländer. Setahun sebelumnya (1968) Friedländer telah meninggal di AS).
Kemampuan Gadamer dalam bidang filologi klasik sangat mengesankan Friedländer. Pada 20 Juli 1927 Gadamer menyerahkan sebuah esai mengenai Protrepticus untuk diuji oleh Fakultas Filologi Klasik Uni Heidelberg. Dengan ujian tersebut, Gadamer akan memperoleh lisensi untuk mengajar di universitas. Pada ujian itu terbukti, kemampuan Gadamer sangat mengesankan para penguji.