Gacor TTU: Ayo Kaka Ansy Pulang Jadi Gubernur NTT

KEFAMENANU, Pojokbebas.com–Gabungan  Milenial Cinta Yohanis Fransiskus Lema atau Gacor TTU (Timor Tengah Utara) mendeklarasikan dukungan mereka kepada Ansy Lema  untuk menjadi calon Gubernur NTT.

Deklarasi bertajuk ‘Ayo Kaka Ansy Pulang Jadi Gubernur NTT’ yang berlangsung di Ekspresso Cafe, Kefamenanu, Selasa (23/4) itu diramaikan oleh penampilan accoustic dari Hendry Oenunu.

Ketua Gacor TTU, Fransiskus Ngange Mengi mengatakan, pihaknya telah mendorong Ansy Lema untuk maju sebagai Calon Gubernur NTT sejak tahun 2020.

“Karena Gen Z dan Milenial di TTU sudah menyaksikan langsung kerja nyata Kaka Ansy membantu petani, peternak dan nelayan di TTU, serta wilayah lainnya,” kata Mengi kepada media.

Kabupaten Timor Tengah Utara, kata Mengi, adalah wilayah yang memberikan sumbangan paling signifikan untuk Ansy Lema dalam Pileg 2024.

“Suara Kaka Ansy melonjak hingga 700 persen. Ini bukti masyarakat TTU sangat mendukung dan mencintai Kaka Ansy karena kerja nyata dan perjuangannya,” ujarnya.

Patricia Fania Korbafo, jubir Gacor TTU menjelaskan bahwa ada enam alasan yang membuat Gacor mendukung Ansy menjadi calon Gubernur NTT.

“Pertama, kerja nyata Kaka Ansy di TTU. Sejak di DPR RI Komisi IV, Kaka Ansy sukses memperjuangkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan), ternak babi dan sapi, program pemberdayaan, pemulihan lahan kritis, bantuan bibit tanaman produktif, dan lain-lain,” beber Fania.

“Kerja nyata dan ketulusan Kaka Ansy ini menjadi alasan Milenial dan Gen Z di TTU  mendesak Ansy Lema untuk maju Pilkada sebagai calon Gubernur NTT,” sambungnya.

Menurut dia, kerja nyata Ansy di legislatif DPR akan lebih berdampak bagi masyarakat NTT jika berada di eksekutif. Ansy punya lebih banyak ruang dan kewenangan untuk mengeksekusi dan mengalokasi anggaran pro rakyat.

BACA JUGA:
Kemendikbud Diminta Masifkan Kampanye Anti Perundungan

Kedua,  Ansy punya penghargaan, cinta, dan kepedulian kepada masyarakat TTU. “Karena Kaka Ansy berjuang mempertahankan status Cagar Alam Mutis, tidak jadi turun status menjadi Taman Nasional,” tandasnya.

Selain mempertahankan defisit air minum dan air untuk pertanian (Mutis adalah hulu dari empat Daerah Aliran Sungai di Timor), Ansy juga menghargai budaya setempat. Sebab, Mutis adalah pusat peradaban Atoni Pah Meto (Suku Dawan).

“Perjuangan Kaka Ansy tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat sekarang, tetapi lebih dari itu akan mewariskan alam yang lestari kepada generasi muda Atoni Pah Meto di masa yang akan datang,” urainya.

Ketiga, lanjut Fania,  politisi PDIP ini merupakan figur pemimpin transparan, jujur dan berintegritas. Setiap enam bulan, dia selalu melaporkan kinerjanya di media sosial. Setiap masyarakat bisa memberikan tanggapan, usul dan saran.

“Ketika menjadi juru bicara, Kaka Ansy langsung belajar dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Belajar tata kelola pemerintahan dan menciptakan pemerintahan antikorupsi,” tambahnya.

“Kami milenial Gacor TTU merindukan figur pemimpin bersih. Karena pemimpin bersih adalah fondasi bagi politik anggaran yang adil dan berpihak kepada kepentingan masyarakat,” sambungnya.

Keempat,  Ansy sangat paham permasalahan dan potensi TTU. Tagline NTT: Nelayan, Tani, Ternak sangat sesuai dengan konteks NTT, termasuk wilayah TTU. Karena bagi kami, TTU: Tani, Ternak, UMKM Perikanan.

“Artinya visi kami sesuai dengan visi kami. Kaka Ansy sudah paham bagaimana caranya membangun TTU ketika menjadi eksekutif yakni Gubernur NTT.”

Kelima,  Ansy punya hati untuk membangun TTU sebagai wilayah perbatasan, punya ide Gubernur NTT menjadi akselerator dan koordinator kabupaten-kabupaten wilayah perbatasan TTU,  Belu, dan Malaka untuk bekerja sama.

BACA JUGA:
Tragis! Mobil Terperosok ke Jurang Sedalam 200 Meter di Satar Mese, 1 Tewas di TKP, 4 Luka-luka

Pemerintah Provinsi sebagai wakil dari Pemerintah Pusat memiliki peran besar untuk memajukan wilayah perbatasan.

“Dan itu butuh pemimpin yang peduli perbatasan seperti Kaka Ansy. Bahkan, Kaka Ansy menjuluki dirinya sendiri Putra Perbatasan,” tukasnya.

Keenam,  Ansy idola dan inspirator Gen Z dan milenial di TTU. Beliau figur pemimpin yang peduli dan pro Gen Z dan Milenial di TTU.

“Ketika turun reses, Kaka Ansy selalu kontak kami bertemu, mendengar presentasi kreatif dan inovasi milenial TTU. Bahkan, Kaka Ansy berperan aktif mendukung usaha kreatif milenial TTU.”

Kristoforus Batta,  jubir Gacor lainnya memberikan contoh kepedulian mantan aktivis PMKRI  itu, yakni dengan membawa tiga orang milenial TTU  mengikuti Festival Kopi Nusantara di Jakarta.

“Di sana, kami belajar, berinteraksi dan belajar mengenai produksi, pemasaran dan pemberian nilai tambah dari Kopi Eban. Kopi Eban TTU sudah go nasional karena jasa Kaka Ansy,” kenangnya.

Milenial dan Gen Z, ujar Kristoforus,
butuh pemimpin seperti  Ansy Lema. Sebab,  Indonesia tidak lama lagi mencapai Emas 2045. “Kami butuh pemimpin seperti Kaka Ansy, karena mendukung total kreativitas dan inovasi kami dalam membuka lapangan kerja,” katanya.

Ansy juga sangat peduli terhadap pemberdayaan perempuan. Beliau selalu memberikan bantuan permodalan dan akses pemasaran untuk ibu-perempuan penenun.

Mama-mama harus diberdayakan secara ekonomi agar menambah penghasilan rumah tangga.

“Atas dasar inilah, kami Gen Z dan Milenial yang tergabung dalam Gacor TTU mendeklarasikan dukungan kepada Kaka Ansy. Kaka Ansy adalah TTU, sebaliknya TTU adalah Kaka Ansy. Kami siap mendukung dan menangkan Kaka Ansy,”  tegasnya.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More