
Fosil Manusia Purba Flores Dipajangkan di Pameran Re-Image Bikon Blewut Ledalero
Oleh Walburgus Abulat (Wartawan Pojokbebas.com)
“Guus Cremmers SVD merawat hasil – hasil penemuan dan penggalian itu sampai dengan kedatangan Pater Drs. Piet Petu SVD pada tahun 1982, yang sengaja dipindahkan dari Ende untuk menjadi Dosen Sejarah Kebudayaan di STFK Ledalero. Penataan koleksi-koleksinya secara ilmiah, profesional dan sistematis baru dilakukan di bawah arahan dan kerja kekuratoran Piet Petu, SVD sejak tahun 1983, di Ledalero, Maumere-Flores,” katanya.

Eka mengakui bahwa Pater Piet Petu, SVD sendiri adalah seorang pastor pribumi pertama dari paroki Nita, yang melingkupi wilayah Ledalero dan Ritapiret, tempat dua seminari tinggi terbesar di Asia Tenggara saat ini berdiri.
“Di hari tahbisannya tahun 1951, ia juga turut membaptis kedua orang tuanya menjadi Katolik. Momen ini adalah salah satu kisah yang secara kuat merepresentasikan pola misi Katolik berlangsung di wilayah- wilayah di Flores. Dalam banyak cerita dan catatan tentangnya, Piet Petu dikenal amat memegang teguh identitas budaya yang ia miliki. Alex Beding, SVD (1924) dalam sebuah wawancara menyebut Piet Petu sebagai seorang seminaris pada masanya yang berani menunjukkan resistensi terhadap kewajiban berbahasa Belanda, Jerman, dan Melayu dalam aktivitas sehari-hari yang diterapkan oleh pastor-pastor barat,” katanya.