Fosil Manusia Purba Flores Dipajangkan di Pameran Re-Image Bikon Blewut Ledalero

Oleh Walburgus Abulat (Wartawan Pojokbebas.com)

Di tempat pameran ini juga dipajangkan aneka benda bernilai sejarah lainnya seperti aneka peralatan batu dari zaman paleolitikum,  zaman batu mesolitikum,  dan zaman batu neolitikum, tembikar, mahe atau tempat persembahan kepada para leluhur yang terbuat dari  batu ceper untuk menaruh persembahan yang menyimbolkan kekuatan bumi,  ada batu yang agak tinggi  yang menyimbolkan kekuatan langit, ada gading, tembakau, sirih pinang, dan aneka bahan persembahan seperti daging.

Fosil Manusia Purba Flores Dipajangkan di Pameran Re-Image Bikon Blewut Ledalero
Dari kiri ke kanan: Ketua Komunitas KAHE Eka Putra Nggalu, Dosen STFK Ledalero RP Dr. Antonio Camnahas, SVD; Pegiat Hukum Adat Viktor Nekur, SH dan moderator Dosen Bahasa Inggris STFK Ledalero Erlyn Lassar (kanan) sedang membahas materi Seminari bertajuk “Gerejani, Kolonialisme, dan Modernisme” di Aula Santo Thomas STFK Ledalero, Sabtu (18/0). Foto Walburgus Abulat

 

Sekilas Tentang Museum Bikon Blewut

Ketua Komunitas KAHE Eka Putra Nggalu ketika membawakan materi bertajuk “Membayangkan Kembali Bikon Blewut” dalam Seminar bertajuk “Gereja, Kolonialisme, dan Modernisme” di Aula Santo Thomas, Sabtu pagi antara lain menjelaskan cikal bakal didirikannya Museum Bikon Blewut.

BACA JUGA:
Ketika Totalitas Pengabdian Terpatri Dalam Diri Tenaga Kesehatan RSUD TC Hillers Maumere
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More