Fosil Manusia Purba Flores Dipajangkan di Pameran Re-Image Bikon Blewut Ledalero

Oleh Walburgus Abulat (Wartawan Pojokbebas.com)

Fosil Manusia Purba Flores Dipajangkan di Pameran Re-Image Bikon Blewut Ledalero
Pengunjung sedang memperhatikan Mahe atau tempat persembahan yang dipajangkan di lokasi pameran Museum Bikon Blewut, Sabtu (18/9). Foto Walburgus Abulat

 

Efek  Ganda

Wakil Ketua III STFK Ledalero Dr. Philip Ola Daen dalam sambutannya di awal Seminar antara lain mengemukakan bahwa terdorong kedahsyatan imajinasi ini, maka Re-Imagine Blikon Blewut ini bisa memberikan  efek ganda/double effect.

Pertama,  Bagi museum Blikon Blewut dengan re-imaginasi ini keberadaan museum ini dibaca ulang dan dinarasikan kembali bahwa museum ini dilahirkan dari satu imajinasi, dipelihara dengan satu imajinasi, dan dikembangkan dengan satu imajinasi. Dan imajinasi Bikon Blewut ini dire-imaginasi kini dan di sini untuk mentransformasi Bikon Blewut yang lama menjadi Bikon Blewut yang baru; Bikon Blewut yang baik menjadi Bikon Blewut yang terbaik sebagai posibilitas kebaruan karena “the power of imagination is the ultimate creative power – daya imaginasi adalah kekuatan kreatif yang ultimate”, tandas Albert Einstein. Kebenaran ini, lanjut Romo Philip, terlahir dari suatu keyakinan Einstein bahwa di dalam imaginasi itu terkandung kapasitas transformatif dan revelatoris, sebab “Imagination is the eye of the soul”, kata Joseph Joubert.

BACA JUGA:
Enam Orang Pastor di Keuskupan Ruteng Reaktif-Positif Corona
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More