Flores Perekat Tiga Lempengan Raksasa, Alasan Yayasan Kasimo Tolak Tambang

Menurutnya, pilihan investasi strategis wilayah Flores kini dan ke depan ialah program-program investasi sektor pertanian dan kelautan seperti kopi, kopra, cendana, lontar, kayu-manis, kakao, sapi, ikan dan sektor kelautan lainnya. “Program investasi jenis ini tentu saja sangat sesuai dengan sejarah dan karakter masyarakat dan kawasan Flores dan NTT umumnya dan menjabarkan amanat UUD 1945 dan Pembukaan UUD 1945 Sikap dan Pernyataa,” kata Direktur Institut Republik, Jakarta, dalam rilis tertulisnya, Sabtu (11/7).

Sekadar diketahui, peta Badan Informasi Geospasial (BIG) tahun 2016 menunjukan, kawasan utara Manggarai merupakan lokasi yang rawan bencana geologi yakni gempa bumi, sesar aktif dan bencana banjir. Wilaya, dari mulai Macang Pacar sampai Tanjung Luwuk, masuk kategori rawan banjir/longsor tingkat sedang. Sebelah selatan dari Luwuk juga merupakan titik temu dari segi tiga sesar aktif di Manggarai.

Karena itu, dalam Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) yang dikeluarkan Kementerian PUPR, wilayah-wilayah yang terancam bencana itu dianjurkan untuk dibuat skenario mitigasi bencana. Tujuannya untuk perlindungan terhadap warga agar terhindar dari ancaman bencana.

BACA JUGA:
Wakil Rakyat Mabar Reses, Dua Desa di Kecamatan Boleng Bakal Masuk Listrik
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More