Flores Perekat Tiga Lempengan Raksasa, Alasan Yayasan Kasimo Tolak Tambang

flores
Peta Badan Informasi Geospasial (BIG) tahun 2016 menunjukan, kawasan utara Manggarai merupakan lokasi yang rawan bencana geologi yakni gempa bumi, sesar aktif dan bencana banjir|Foto istimewa

 

JAKARTA, Pojokbebas.com-Fakta bahwa Pulau Flores adalah satu kesatuan ekosistem ‘Pulau Jurassic’, yang tumbuh sendiri jutaan tahun dari perut Bumi; Flores, Komodo, Rinca, dan sekitarnya adalah ‘shutter belt’ atau sabuk pemisah dan perekat 3 (tiga) lempengan raksasa dunia-Eurasia, Pasifik, dan Australia. Menurut UNESCO (1991), zona Labuan Bajo, Flores sekitarnya ialah ‘the center of Indonesian Archipelago’.

Ini salah satu alasan Yayasan I.J. Kasimo menolak eksplorasi dan ekspolitasi tambang di Folres. Dewan Pembina Yayasan I.J. Kasimo, Stefanus Roy Rening, dalam pernyataan sikap yayasan yang diterima Pojokbebas, dengan tegas mengatakan, kawasan Flores, Komodo, Rinca, dan sekitarnya, jangan dirusak oleh kegiatan penambangan apa pun dan pembangunan pabrik semen.

BACA JUGA:
Mendagri Ingatkan Semua Pemda Jangan Reaktif Tapi Proaktif Menghadapi Potensi Bencana
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More