FGC Maria Ratu Rosario Keuskupan Ruteng Perkokoh Persaudaraan dan  Dongkrak Ekonomi Umat Lintas Agama di Manggarai Raya

Laporan Walburgus Abulat (Jurnalis Pojokbebas dan Florespos.net, Penulis Buku Karya Kemanusiaan Tidak Boleh Mati, dan Aktivis Kemanusiaan Lintas Agama)

 

Tiga Pelajaran dari Maria untuk Perjalanan Kita

Uskup Sipri Hormat dalam homilinya juga menggarisbawahi tiga pelajaran dari Bunda Maria untuk perjalanan umat manusia.

Pertama,  Maria Bunda Doa: Kesatuan yang Melahirkan Mukjizat. Dalam Kisah Para Rasul, kita melihat Maria sebagai ibu rohani yang mengajarkan Gereja cara berdoa. Ia tidak memimpin doa dengan suara keras, tetapi dengan kehadiran yang menyatukan. Kehadirannya mengubah sekelompok orang yang ketakutan menjadi komunitas yang sehati.

Santo Yohanes Krisostomus mengamati: “Lihatlah bagaimana para rasul berkumpul bersama Maria! Mereka tidak malu untuk belajar dari seorang perempuan tentang cara berdoa, karena mereka tahu bahwa ia adalah guru doa yang terbaik.”

Pesan pastoral: Festival Maria ini bukan sekadar acara seremonial. Ini adalah panggilan untuk memperbaharui cara kita berdoa bersama.

Di katedral ini, kita merayakan Ekaristi sebagai satu keluarga. Sebentar lagi, kita akan berjalan bersama ke Golo Curu—bukan sebagai kelompok-kelompok yang terpisah, tetapi sebagai satu umat yang sehati. Ketika kita tiba di bukit doa itu, biarlah doa kita bersatu seperti para rasul di ruang atas: satu napas, satu hati, satu kerinduan.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More