
FGC Maria Ratu Rosario Keuskupan Ruteng Perkokoh Persaudaraan dan Dongkrak Ekonomi Umat Lintas Agama di Manggarai Raya
Laporan Walburgus Abulat (Jurnalis Pojokbebas dan Florespos.net, Penulis Buku Karya Kemanusiaan Tidak Boleh Mati, dan Aktivis Kemanusiaan Lintas Agama)
Jembatan Persaudaraan Lintas Iman
Uskup Keuskupan Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat, dalam homilinya saat memimpin ekaristi puncak FGC Maria Ratu Rosario antara lain menyebut ajang Festival ini merupakan jembatan persaudaraan lintas iman.
“Festival ini adalah jembatan persaudaraan lintas iman. Saudara-saudari kita yang Muslim, Protestan, Hindu, dan kepercayaan lain tidak melihat kita sebagai ancaman, tetapi sebagai sahabat. Mereka membantu kita, melayani kita, berdoa bersama kita dengan cara mereka. Ini adalah Gereja sinodal dalam aksi nyata—berjalan bersama, bukan sendirian; membangun, bukan memisahkan; merangkul, bukan menolak,” kata Uskup Siprianus.
Festival ini, lanjut Uskup Sipri juga merupakan sekolah doa rosario yang mengajarkan kita merenungkan misteri kehidupan Kristus bersama Maria. “Setiap misteri gembira, terang, sedih, dan mulia adalah cermin kehidupan kita sendiri. Rosario bukan sekadar pengulangan doa, tetapi perjalanan rohani yang mendalam,” kata Uskup.

