Festival Golo Koe Maria Assumpta, dari Keuskupan Labuan Bajo untuk Indonesia dan Dunia
Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku dan Pernah Menjadi Ketua Komsos Paroki Thomas Morus Maumere & Anggota Biro Komsos Keuskupan Maumere)
Pertama, Keuskupan Labuan Bajo sebagai rumah kebangsaan dan mozaik persaudaraan dalam konteks pariwisata berkelanjutan yang sinodal dan inklusif.
Kedua, Keuskupan Labuan Bajo yang merangkul kemajemukan dan berjalan bersama dalam keanekaragaman budaya dan spiritualitas.
Ketiga, ajang ini merupakan pertemuan antara budaya dan turisme memperluas persaudaraan dan menjadi sarana pertumbuhan iman bagi umat.
Keempat, peran turisme dalam penginjilan dan pembangunan berkelanjutan yang adil, partisipatif dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat lokal.
Waktu dan Aneka Event
Ajang Festival Golo Koe ini dilaksanakan dalam beberapa waktu yang telah disepakati, di mana selama bulan Februari hingga -Juni merupakan momen : Diseminasi/Publikasi Informasi FGK 2025 & Launching FGK 2025, dan perayaan punak Festival akan berlangsung Juli-Agustus 2025.
Selama tenggang waktu ini ada beberapa kegiatan yang teragendakan secara baik yakni: Prosesi Patung Maria di seluruh Paroki se-Keuskupan Labuan Bajo selama 9 Juli hingga 9 Agustus 2025.