Festival Golo Koe Maria Assumpta, dari Keuskupan Labuan Bajo untuk Indonesia dan Dunia

Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku dan Pernah Menjadi Ketua Komsos Paroki Thomas Morus Maumere &  Anggota Biro Komsos Keuskupan Maumere)

Kedua, agar komunitas seni dan atraksi budaya lokal bertumbuh terintegrasi dengan perkembangan pariwisata.

Ketiga, agar lingkungan alam tetap terjaga keutuhannya, serta terawat bersih, asri dan menawan.

Keempat, agar orang mengalami pariwisata sebagai perjumpaan persaudaraan dan ziarah bersama yang inklusif menuju kepenuhan sukacita sejati pada Sang Khalik.

Warga Lintas Agama di Manggarai Barat Siap Sukseskan Festival Golo Koe Maria Assumpta Nusantara Keuskupan Labuan Bajo
Vikjen Keuskupan Labuan Bajo RD. Richardus Manggu (tengah) didampingi Ketua Pelaksana yang juga Sekda Kabupaten Manggaai Barat Fransiskus Sales Sodo (kanan, dan Direktus Puspas KLB RD. Charles Robertus Suwendi. (kiri) memimpin rapat pemantapan Festival Golo Koe di Aula Paroki Katedral Roh Kudus Labuan Bajo, Sabtu (3/5/2025). Foto Wall Abulat

 

Tema dan Pesan

Festival Golo Koe Tahun 2025 mengusung tema  “Keuskupan Labuan Bajo: Merajut Kebangsaan dan Pariwisata Berkelanjutan yang Sinodal dan Inklusif”

Tema ini menurut Sekjen KLB RD. Frans Nala menggarisbawahi empat hal penting:

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More