Festival Golo Koe Maria Assumpta, dari Keuskupan Labuan Bajo untuk Indonesia dan Dunia
Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku dan Pernah Menjadi Ketua Komsos Paroki Thomas Morus Maumere & Anggota Biro Komsos Keuskupan Maumere)
Keuskupan Labuan Bajo merupakan Keuskupan termuda di Indonesia. Keuskupan ini secara defenitif menjadi keuskupan ke-38 di Indonesia setelah diumumkan seacra resmi oleh Tahta Suci Vatikan pada 21 Juni 2024 lalu. Uskup pertamanya adalah Mgr. Maksimus Regus.
Meski usianya belum setahun, Keuskupan yang dulunya masuk wilayah Keuskupan Ruteng ini terus melakukan pelbagai terobosan positif dalam memajukan iman dan ekonomi umatnya, terutama bidang pariwisata yang selaras zaman.
Salah satu ajang terakbar yang sudah, sedang dan akan terus dilakukan oleh pelbagai elemen di Keuskupan Labuan Bajo (sebelumnya Keuskupan Ruteng) adalah keberlanjutan dan konsistensi pelaksanaan Festival Golo Koe Maria Assumpta yang dilaksanakan setiap tahun.
Festival ini dirancang dan dimatangkan sedemikian rupa karena merupakan ajang yang bisa membangun dan menumbuhkan pelbagai nilai yakni nilai spiritual, nilai ekonomi, budaya, pariwisata, nilai kerja sama, nilai toleransi, nilai saling menghargai, nilai kreativitas dan inovasi plus memberdayakan pelbagai kemajuan dan teknologi yang memanjakan siapa saja yang menyaksikan secara langsung ajang ini atau melalui live streaming.