Eulogi: Untukmu Charles Lau

Oleh: Bernadinus Steni

Tapi dia menghadirkan senyum tulus pada semua orang, yang menurutnya jauh lebih penting daripada sapaan basa basi. Sebab buat apa mulut diciptakan jika menimbulkan permusuhan dan pertengkaran.

Selamat jalan koko, kraeng, sahabat, dan saudara. Kami akan mengenang senyumanmu dalam lingkaran kehidupan, sebelum lembayung senja yang sama menjemput kita semua ke haribaan keabadian.

BACA JUGA:
Tasbih Rosario Brigjen Anton Enga  
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More