Euforia Menyambut Kurikulum Baru atau Baru Kurikulum

Oleh Fardinandus Erikson, Peminat Karya Pendidikan

Para pakar baik dari dalam ataupun luar negeri sungguh sadar bahwa intrumentalisasi karakter merambah ke segala lini kehidupan manusia. Tidak terkecuali dunia pendidikan. Parahnya dalam dunia pendidikan hal ini masuk dalam ranah kebijakan  yang sifatnya trial and error, ad experimentum,  uji coba, pilot proyek; tidak berlaku untuk  semua sekolah  artinya jika nantinya terjadi kegagalan/ kesalahan  maka dihentikan; yang bertanggungjawab tidak ada. Lupa semua.

Kurikulum Pendidikan  sejatinya berisi segala hal ikhwal yang dirumuskan berdasarkan refleksi, perencanaan, pelaksanaan/implementasi, evaluasi dan ada rencana tindak lanjutnya (baca siklus inkuiri) . Kurikulum menjadi seperti organ dalam jaringan yang berfungsi agar manusia hidup. Kurikulum yang hidupadalahkurikulum yang menggalisemuapotensipendidik-tenagakependidikan dan siswadari yang hanyapotensialmenjadiefektif; yang pasifmenjadiaktif;yang konservatifmenjadikreatif. yang hanyamodifikasi/dicoverymenjadiinovasi-invensi.(***)

BACA JUGA:
Menemukan Keseimbangan dalam Budaya Modern
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More