Euforia Menyambut Kurikulum Baru atau Baru Kurikulum

Oleh Fardinandus Erikson, Peminat Karya Pendidikan

Quraish Shihab, yang banyak mengkaji hubungan antara agama dan kehidupan sosial, melihat bahwa dalam Islam, karakter (akhlak) adalah nilai yang harus dijaga dan dilestarikan. Penggunaan karakter untuk kepentingan pribadi atau politik yang bertentangan dengan prinsip moral Islam adalah bentuk penyalahgunaan. Ia menekankan bahwa karakter seseorang seharusnya tidak dijadikan alat untuk manipulasi, baik dalam ranah politik maupun dalam kehidupan sosial, karena dapat merusak hubungan antar manusia dan merusak kemanusiaan itu sendiri.

 

       5. Chandra M. T. (Sosiolog dan Pengamat Media)

Chandra M. T., seorang sosiolog dan pengamat media, berbicara tentang bagaimana karakter dalam media sering kali dikonstruksi untuk memenuhi agenda tertentu. Dalam industri media, misalnya, karakter tokoh public atau selebritas sering kali diproduksi dan dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan komersial atau politik. Instrumentalisasi karakter dalam konteks ini berarti menggunakan citra atau persona seseorang untuk mendapatkan keuntungan, seperti menarik perhatian public atau menciptakan tren tertentu, meskipun hal tersebut sering kali tidak mencerminkan kenyataan.

BACA JUGA:
Testimoni Frediyanto Bangkitkan Semangat Credit Union Indonesia
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More