Estetika Caci: Apakah Sebagai Tarian atau Pertunjukan?

Oleh: Charles Jama (Dosen Seni Universitas Nusa Cendana)

Fungsi estetik tari berkaitan dengan seni untuk seni. Artinya, tari dalam fungsi ini tidak terfokuskan pada peran penikmat, akan tetapi lebih pada ekspresi senimannya. Karya tari dalam fungsi ini, komposisi atau garapan tarinya melewati atau melampaui genre dalam masanya. Karya tari yang dihasilkan cukup sulit untuk ditirukan oleh penari yang tidak memiliki keahlian khusus.

Fungsi pendidikan tari terselenggarakan dalam dunia pendidikan atau dalam sanggar-sanggar tari. Fungsi pendidikan dalam tari mendorong kemampuan siswa meningkatkan karakter unggul. Melalui tari, peserta didik diharapkan memiliki pengetahuan estetik khususnya dalam bidang tari.
Fungsi politik tari berperan untuk diplomasi antarnegara terutama berkaitan dengan kerja sama bidang kebudayaan. Dalam politik internasional, seni tari difungsikan untuk menguatkan identitas sebuah negara. Di Indonesia, seni tari dipakai oleh kekuasaan untuk menarik simpatik masyarakat.

Apakah Caci sebagai Tari atau Tarian?

Curt Sach mendefinisikan tari dengan berpijak pada gerak sebagai elemen pertama dan ritme sebagai elemen kedua. Definisi ini menekankan tari sebagai gerak tubuh yang ritmis. Merujuk pada definisi ini, tidak berarti mengafirmasi Caci adalah sebuah tari. Beberapa unsur yang memenuhi syarat sebagai tari, sepenuhnya belum terpenuhi dalam Caci.

BACA JUGA:
TAHUN 2022: Kick Off Kebangkitan Alam Untuk Indonesia Raya & Dunia (Bagian 2 dari 3 Tulisan)
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More