
Esensi Pers Sebagai Pilar Keempat Demokrasi, Jurnalisme Terlibat dan Voice for the Periphery
Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku, dan Pernah Dipercaya Kantor Bahasa NTT Menjadi Fasilitator Kegiatan Literasi dan Bengkel Bahasa di Kabupaten Sikka)
Menurut Mgr. Paul Budi Kleden, peran media lebih dari sekadar memediasi kita dengan realitas karena apa yang ditayangkan melalui televisi, disiarkan melalui radio, dan ditulis di koran mengonstruksi realitas. Media massa mengonstruksi kenyataan. “Karena ketergantungan pada media massa dalam banyak kasus adalah kepercayaan total, maka apa dan konsep tentang sebuah realitas ditentukan sepenuhnya oleh apa yang kita baca dan lihat,” tulis Mgr. Paul Budi Kleden.
Terkait kutipan di atas, Mgr. Paul Budi Kleden menyentil bagaimana pandangan seorang warga Pulau Flores mengenai bencana gempa bumi yang melanda Sumatera Barat sangat ditentukan oleh pemberitaan. “Dia tidak dapat membuat cross check atau membuat pertimbangan kritis untuk setiap detail. Sebab itu, kesalahan pemberitaan, entah disengaja atau tidak akan mempunyai pengaruh besar dan lama pada konsep dan gembarannya mengenai realitas tersebut,” tulis Mgr. Paul Budi Kleden.
Mgr. Paul Budi Kleden menyebut ada dua konsekuensi dari pandangan di atas (Jonas, 2016:xii).