
Esensi Pers Sebagai Pilar Keempat Demokrasi, Jurnalisme Terlibat dan Voice for the Periphery
Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku, dan Pernah Dipercaya Kantor Bahasa NTT Menjadi Fasilitator Kegiatan Literasi dan Bengkel Bahasa di Kabupaten Sikka)
Voice for the Periphery
Dalam ziarah perjalanan bangsa ini, ada banyak jurnalis dan karya jurnalistiknya terlibat aktif dalam karya kemanusiaan khususnya menyuarakan suara kaum yang terpinggirkan (voice for the periphery). Mereka terlibat dalam aksi konkret mengangkat harkat dan martabat kaum sederhana. Ada banyak jurnalis dan karya junalistiknya peduli terhadap korban bencana alam, gempa bumi, kaum terlantar, kaum difabel, dan kaum papa lainnya.
Kepedulian seperti ini juga ditunjuk oleh jurnalis yang bertugas di Kabupaten Sikka yang tergabung dalam Aliansi Wartawan Sikka (AWAS) dalam beberapa tahun terakhir. Di antaranya AWAS pernah memberikan bantuan kemanusiaan untuk anak-anak yang mengalami kebutuhan khusus di Panti ALMA Maumere, anak-anak berkebutuhan khusus dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Panti Santa Dymphna Maumere, memberikan bantuan untuk mendukung atasi stunting, dan aneka kegiatan kemanusiaan lainnya baik secara lembaga AWAS, maupun otoritas pada media masing-masing dalam beberapa tahun terakhir.