ESDM Lirik Selat Pantar NTT untuk Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut
Kecepatan arus berkisar dari 0,6 hingga 3,5 m/s. Kecepatan arus lebih dari 2m/s terdapat di Selat Pantar, Lombok, Toyapakeh, Larantuka, Alas, Molo, Sunda, dan Boleng. Secara umum, tipe pasang surut (pasut) di perairan Indonesia adalah tipe pasut semidiurnal. Artinya dalam satu hari terdapat dua kali pasang dan dua kali surut.
Metode pelaksanaan akuisisi data survei ini mengacu pada standar European Marine Energy Center, 2009. Pengumpulan data sekunder penelitian ini meliputi data pasang surut, peta geologi, peta topografi, peta batimetri, dan berbagai data dari penelitian terdahulu dan dari berbagai instansi lainnya.
Data sekunder ini dijadikan referensi awal untuk memahami kondisi daerah penelitian, sehingga memudahkan dalam penyusunan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan lapangan.
Tim juga melakukan Recognize sebelum pelaksanaan ke lokasi penelitian untuk mendapatkan gambaran tentang kondisi sarana dan prasarana yang ada. Penelitian lapangan dititikberatkan pada penelitian kecepatan arus laut selama satu bulan.