Epidemiolog Imbau Masyarakat Jaga Kualitas Kesehatan di Masa Endemi

Menurut Diki, perubahan perilaku menjadi salah satu faktor penting demi menahan laju pandemi yang di beberapa negara justru menunjukkan tren peningkatan. Walaupun di Indonesia menunjukkan tren penurunan, tetapi harus tetap diwaspadai.

“Meskipun endemi akan tetap ada lonjakan-lonjakan dan potensi di beberapa daerah yang disebut dengan KLB. Ini yang harus dideteksi lebih awal karena bagaimanapun, bahkan secara global saat ini angka kematian masih tinggi dalam kisaran 10 ribu sampai 17 ribuan,” ujarnya.

Diki menyampaikan bahwa secara global Covid 19 masih cukup serius salah satunya ditandai dengan adanya angka infeksi baru yang hampir menyentuh angka dua jutaan. Baca juga: Kemenkes Anggarkan Pemberian Protein Hewani Untuk Turunkan Stunting

“Jepang saat ini sedang heboh dengan kondisi di mana di tingkat level kecamatannya kapasitas layanan kesehatan membludak. Sedangkan di Kenya, Afrika kondisinya seperti kita saat hadapi delta. Jadi ini yang membuat kita harus tetap berhati-hati dan tidak euforia berlebihan,” bebernya.

BACA JUGA:
Menpora dan Kapolri Bahas Kegiatan Olahraga di Masa Pandemi
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More