
Empat Jenderal Hadiri Misa Perak Imamat Mantan Pasbanmilpol Ordinariat Militer Indonesia di Bajawa
Setelah menempuh pendidikan di Seminari menengah dan Seminari Tinggi selama belasan tahun dan menyelesaikan pendidikan Filsafat dan Teologi di STFK Ledalero, Roni akhirnya ditahbiskan menjadi imam pada 3 November 1997 dengan moto tahbisan “Aku Tahu Kepada Siapa Aku Percaya” (2 Tim 1:12b). Berbagai jabatan organisasi mulai diembannya sejak mahasiswa sampai Pastor Katolik di antaranya: Ketua Senat Mahasiswa STFK Ledalero (1993-1994), Perintis dan Koordinator Wilayah Jaringan Mitra Perempuan Keuskupan Agung Ende (1999-2002), Ketua Komisi Justice, Peace and Integrity of Creation (JPIC) Keuskupan Agung Ende (2005-2010), Ketua Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Agung Ende (2010-2012), Koordinator Regio Nusa Tenggara-Bali: Komisi Keadilan, Perdamaian dan Pastoral Migran Perantau (2008-2011), Badan Pengurus Inti Komisi Keadilan, Perdamaian dan Pastoral Migran Perantau (BP. KKPPMP) Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) (2009-2012), salah satu pendiri Indonesia Peace and Conflict Resolution Association / IPCRA (2015- sekarang), Moderator Nasional Vox Point Indonesia (Maret 2017-sekarang), Penasihat LiFE Pusat sejak Februari 2020, Pembina Yayasan Bina Talenta Flores, dan Pembina DPC Gerakan Pembumian Pancasila Ende-Flores sejak September 2020.