Elemen Anti Perdagangan Orang Gelar Demo Beruntun Tolak Eksploitasi Perempuan dan Anak di Bawah Umur di Sikka

Media ini mencatat, dalam orasi di Mapolres Sikka, beberapa orator di antaranya Ketua Forum Peduli Atas Situasi Negara (Petasan) Kabupaten Sikka, Siflan Angi, dan Ketua Ba’Pikir John Bala menyoroti kinerja
aparat penegak hukum yang hingga 4 bulan setelah kasus mempekerjakan anak di bawah umur, namun pelakunya belum tuntas diproses.

Elemen Anti Perdagangan Orang Gelar Demo Beruntun Tolak Eksploitasi Perempuan dan Anak di Bawah Umur di Sikka
Dosen STFK Ledalero, RP Hubert Thomas Hasulie, SVD (berdiri) sedang menyampaikan beberapa catatan kritis terkait dugaan kasus eksploitasi 17 anak di bawah umur yang penanganannya belum tuntas hingga saat ini saat bertemu Asisten I Setda Sikka Robert Ray (tengah depan) didampingi Asisten II Bernadus Ratu (kanan) dan Plt. Kadis Satpol PP &
Damkar Verdinando Lepe Sikka di Ruang Kerja Bupati Sikka, Rabu (3/11). Foto Walburgus Abulat

 

Para orator mempertanyakan fakta kelambanan itu, dan menilai aparat penegak hukum diduga telah berkonspirasi sehingga kasus ini tidak juga kelar hingga saat ini.

BACA JUGA:
Pemerhati HAM dan Anti Perdagangan Orang Kabupaten Sikka Nyatakan Mosi Tidak Percaya Terhadap Kapolres Sikka dan Kapolda NTT Terkait Tidak Tuntasnya Pencarian 4 Orang Korban TPPO
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More